Minggu, 07 Juni 2015

Bakteri Streptococcus pneumoniae pada Penyakit Pneumonia



Saluran pernafasan sering terinfeksi oleh patogen, karena kontak langsung dengan lingkungan dan secara terus menerus terpapar oleh mikroorganisme yang terdapat dalam udara yang dihirup. Mikroorganisme yang ditemukan di udara dapat dapat berasal dari tanah, air, hewan dan sumber lainnya. Lingkungan saluran pernapasan yang lembab dan hangat merupakan tempat yang ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme. Salah satu bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapan yaitu Streptococcus pneumoniae. Dalam artikel ini akan dibahas lebih dalam mengenai bakteri tersebut.

Apa itu Streptococcus Pneumoniae ?
 Menurut Todar, 2011 Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri Gram-positif, berbentuk bulat telur atau seperti bola. Secara khas bakteri Streptococcus pneumoniae terlihat sebagai kokus yang berpasangan (diplokokus atau rantai pendek).Bagian ujung belakang tiap pasangan sel secara khas berbentuk tombak (runcing tumpul).Bakteri ini memiliki ukurandiameter  antara 0,5 dan 1,25 µm. Merupakan bakteri yang tidak berspora dan non-motil. Bakteri ini tumbuh aerob dan anaerob fakultatif dan termasuk golongan bakteri  mesofilik dan tumbuh optimal pada suhu antara 30°  - 35° C . Untuk pertumbuhan terbaik perlu media dengan pH 7,6-7,8.Streptococcus pneumoniae adalah mikroflora normal saluran pernafasan bagian atas (nasofaringeal) manusia.
 
Klasifikasi bakteri Streptococcus pneumonia:
Kingdom         : Bacteria
Phylum            : Firmicutes
Class               : Diplococcic
Ordo               : Lactobacillales
Family             : Streptoccoceae
Genus              : Streptococcus
Spesies            : Streptococcus pneumoniae

Menurut Dr. Fransisca S. K,2000 Streptococcus pneumoniae sering disebut ”pneumococcus” merupakan penyebab paling umum dari pneumonia. Pneumonia merupakan penyakit dari paru-paru dan sistem pernapasan dimana alveoli (mikroskopik udara mengisi kantong dari paru yang bertanggung jawab untuk menyerap oksigen dari atmosfer) menjadi radang dan dengan penimbunan cairan. Pneumonia disebabkan oleh berbagai macam sebab, meliputi infeksi karena bakteri, virus, jamur atau parasit. Namun yang paling umum disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. 
  

Bagaimana gejala dari pneumonia ?
Orang dengan pneumonia sering kali disertai batuk berdahak, sputum kehijauan atau kuning, demam tinggi yang disertai dengan menggigil. Disertai nafas yang pendek, nyeri dada seperti pada pleuritis , nyeri tajam atau seperti ditusuk.Salah satu nyeri atau kesulitan selama bernafas dalam atau batuk.Orang dengan pneumonia, batuk dapat disertai dengan adanya darah, sakit kepala, atau mengeluarkan banyak keringat dan kulit lembab.Gejala lain berupa hilang nafsu makan,kelelahan,kulit menjadi pucat,mual,muntah,nyeri sendi atau otot.

Lalu… Apakah penyakit ini menular ?dan bagaimana cara penularannya ?
            Setelah membaca dan mengeatahui apa itu pneumonia ?bagaimana gejalanya ?  dan apa penyebab dari pneumonia ? pertanyaan selanjutnya yaitu apakah penyakit ini merupakan penyakit atau menular atau tidak ?
Menurut Azwar, 2002 Pada umumnya pneumonia termasuk kedalam penyakit menular yang ditularkan melalui udara. Sumber penularan adalah penderita pneumonia yang menyebarkan kuman ke udara pada saat batuk atau bersin dalam bentuk droplet( partikel air kecil ). Inhalasi merupakan cara terpenting masuknya kuman penyebab pneumonia kedalam saluran pernapasan yaitu bersama udara yang dihirup, di samping itu terdapat juga cara penularan langsung yaitu melalui percikan droplet ( partikel air kecil ) yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin dan berbicara kepada orang di sekitar penderita, transmisi langsung dapat juga melalui ciuman, memegang dan menggunakan benda yang telah terkena sekresi saluran pernapasan penderita.

Bagaimana cara pengobatan dan pencegahannya ?
Walaupun penyakit ini berbahaya dan dapat menular, namun penyakit ini dapat diobati dan dicegah.
Pengobatan pneumonia dilakukan oleh dokter. Pengobatan terhadap kuman diberi suntikan antibiotik misalnya penisilin G. Untuk membunuh virus diberi obat isoprinosin.Selain obat-obatan perlu pula dijaga agar penderita mendapat makanan yang bergizi serta banyak mengandung zat putih telur dan vitamin. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya infeksi pneumonia.Terapi tepat untuk penyakit utama (seperti AIDS) dapat mengurangi resiko seseorang terhadap pneumonia. Berhenti merokok sangat penting tidak hanya membantu membatasi kerusakan paru tetapi juga karena asap rokok mengganggu sistem pertahanan tubuh alami terhadap pneumonia. Selain itu vaksin penting untuk pencegahan pneumonia pada anak-anak dan dewasa, vaksin pneumokokus (untuk mencegah pneumonia karena Streptococcus pneumoniae).

Daftar Pustaka
Azwar, Azrul. 2002. Pengantar Epidemiologi. Penerbit Binapura Aksara. Edisi Revisi. Jakarta Barat.

Oswari, E., 1995, Penyakit dan Penanggulangannya, 208, Gramedia, Jakarta

Todar K. 2011. The normal bacterial flora of humans.\ http://textbookofbacteriology.net/normalflora.html. Diakses pada tanggal 05 Juni 2015, pukul 20.00 WIB
http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-pneumoniakom/pnkomuniti.pdf. Diakses pada tanggal 04 Juni 2015, Pukul 19.00 WIB