Saluran pernafasan sering terinfeksi oleh patogen,
karena kontak langsung dengan lingkungan
dan secara terus menerus terpapar oleh mikroorganisme yang terdapat dalam udara yang
dihirup. Mikroorganisme yang ditemukan di udara dapat dapat berasal dari tanah,
air, hewan dan sumber lainnya. Lingkungan saluran pernapasan yang lembab dan
hangat merupakan tempat yang ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme. Salah satu
bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapan yaitu Streptococcus
pneumoniae. Dalam artikel ini akan dibahas
lebih dalam mengenai bakteri tersebut.
Apa itu Streptococcus Pneumoniae ?
Menurut
Todar, 2011 Streptococcus
pneumoniae merupakan bakteri
Gram-positif, berbentuk bulat telur atau seperti bola. Secara khas bakteri
Streptococcus pneumoniae terlihat sebagai kokus yang berpasangan (diplokokus
atau rantai pendek).Bagian ujung belakang tiap pasangan sel secara khas
berbentuk tombak (runcing tumpul).Bakteri ini
memiliki ukurandiameter antara 0,5 dan 1,25 µm. Merupakan bakteri yang
tidak berspora dan non-motil. Bakteri ini tumbuh aerob dan anaerob fakultatif dan
termasuk golongan bakteri mesofilik dan tumbuh optimal pada suhu antara
30° - 35° C . Untuk
pertumbuhan terbaik perlu media dengan pH 7,6-7,8.Streptococcus pneumoniae adalah mikroflora normal saluran
pernafasan bagian atas (nasofaringeal) manusia.
Klasifikasi
bakteri Streptococcus pneumonia:
Kingdom : Bacteria
Phylum : Firmicutes
Class : Diplococcic
Ordo : Lactobacillales
Family : Streptoccoceae
Genus : Streptococcus
Spesies : Streptococcus pneumoniae
Menurut Dr. Fransisca S. K,2000 Streptococcus pneumoniae sering disebut ”pneumococcus” merupakan penyebab paling umum dari pneumonia. Pneumonia merupakan penyakit dari paru-paru dan sistem pernapasan dimana alveoli (mikroskopik udara mengisi kantong dari paru yang bertanggung jawab untuk menyerap oksigen dari atmosfer) menjadi radang dan dengan penimbunan cairan. Pneumonia disebabkan oleh berbagai macam sebab, meliputi infeksi karena bakteri, virus, jamur atau parasit. Namun yang paling umum disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Bagaimana gejala dari pneumonia ?
Orang dengan pneumonia sering kali disertai batuk berdahak,
sputum kehijauan atau kuning, demam tinggi yang disertai dengan menggigil. Disertai
nafas yang pendek, nyeri dada seperti pada pleuritis , nyeri tajam atau seperti
ditusuk.Salah satu nyeri atau kesulitan selama bernafas dalam atau batuk.Orang
dengan pneumonia, batuk dapat disertai dengan adanya darah, sakit kepala, atau
mengeluarkan banyak keringat dan kulit lembab.Gejala lain berupa hilang nafsu
makan,kelelahan,kulit menjadi pucat,mual,muntah,nyeri sendi atau otot.
Lalu… Apakah penyakit ini menular
?dan bagaimana cara penularannya ?
Setelah
membaca dan mengeatahui apa itu pneumonia ?bagaimana gejalanya ? dan apa penyebab dari pneumonia ? pertanyaan
selanjutnya yaitu apakah penyakit ini merupakan penyakit atau menular atau
tidak ?
Menurut Azwar,
2002 Pada umumnya pneumonia termasuk
kedalam penyakit menular yang ditularkan melalui udara. Sumber penularan adalah
penderita pneumonia yang
menyebarkan kuman ke udara pada saat batuk atau bersin dalam bentuk droplet( partikel air kecil ). Inhalasi merupakan cara terpenting
masuknya kuman penyebab pneumonia kedalam
saluran pernapasan yaitu bersama udara yang dihirup, di samping itu terdapat
juga cara penularan langsung yaitu melalui percikan droplet ( partikel air kecil ) yang dikeluarkan oleh penderita saat
batuk, bersin dan berbicara kepada orang di sekitar penderita, transmisi
langsung dapat juga melalui ciuman, memegang dan menggunakan benda yang telah
terkena sekresi saluran
pernapasan penderita.
Bagaimana cara pengobatan dan pencegahannya
?
Walaupun
penyakit ini berbahaya dan dapat menular, namun penyakit ini dapat diobati dan
dicegah.
Pengobatan pneumonia dilakukan oleh
dokter. Pengobatan terhadap kuman diberi suntikan antibiotik misalnya penisilin
G. Untuk membunuh virus diberi obat isoprinosin.Selain
obat-obatan perlu pula dijaga agar penderita mendapat makanan yang bergizi serta banyak
mengandung zat putih telur dan vitamin. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya infeksi
pneumonia.Terapi tepat untuk penyakit utama (seperti AIDS) dapat mengurangi
resiko seseorang terhadap pneumonia. Berhenti merokok sangat penting tidak
hanya membantu membatasi kerusakan paru tetapi juga karena asap rokok
mengganggu sistem pertahanan tubuh alami terhadap pneumonia. Selain itu vaksin penting untuk pencegahan pneumonia
pada anak-anak dan dewasa, vaksin pneumokokus (untuk mencegah pneumonia karena Streptococcus pneumoniae).
Daftar Pustaka
Azwar, Azrul.
2002. Pengantar Epidemiologi.
Penerbit Binapura Aksara. Edisi Revisi. Jakarta Barat.
Oswari, E., 1995, Penyakit dan Penanggulangannya, 208,
Gramedia, Jakarta
Todar K. 2011. The normal bacterial
flora of humans.\ http://textbookofbacteriology.net/normalflora.html. Diakses
pada tanggal 05 Juni 2015, pukul 20.00 WIB
http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-pneumoniakom/pnkomuniti.pdf. Diakses pada tanggal 04 Juni 2015, Pukul 19.00 WIB